Loading...

Pengantar

Nama merupakan identitas bagi setiap orang. Secara antropologis, orang-orang yang berada dalam sebuah komunitas mengambil inspirasi nama dari perbendaharaan nama dan ciri yang sama, sehingga sejumlah besar nama dari komunitas itu menunjukkan identitas masyarakat tersebut. Nah, identitas masyarakat suku di Indonesia tumbuh melalui proses kebahasaan seperti itu.

Akan tetapi, seiring dengan pertumbuhan kemakmuran dan pendidikan, para orangtua dari beragam suku di Indonesia sudah banyak mengadaptasi khazanah penamaan dari berbagai bangsa. Namun demikian, mereka tak sepenuhnya meninggalkan khazanah tradisi penamaan mereka dengan tetap merangkaikan khazanah penamaan lama (dari bahasa lokal) dengan nama-nama yang lebih terkesan modern (dari bahasa asing). Hal ini terjadi di hampir semua suku di Indonesia, sehingga justru menjadikan nama anak-anak dari semua suku di Indonesia terasa Indonesianized.

Website ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi dinamika penamaan di banyak kebudayaan dan komunitas etnolinguistik, agar anak-anak muda tidak kehilangan khazanah tradisi penamaan dari suku-suku mereka. Di samping itu, melalui website ini dimungkinkan dialog lintas-kebudayaan dalam mengembangkan pendekatan baru ilmu sosial melalui penamaan, sekaligus juga mengintroduksi pendekatan kebijakan dan pendidikan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya identitas bangsa yang bisa dibangun dari khazanah penamaan. | dari Redaksi

Latest posts

Tentang Kami

Website ini diinisiasi dari riset yang dikembangkan oleh Askuri, seorang dosen/peneliti di Universitas Aisyiyah Yogyakarta, bersama Joel Kuipers, seorang profesor ahli antropologi linguistik dari George Washington University Amerika Serikat. Salah satu roadmap utama dalam riset yang mereka kembangkan ialah politik penamaan (the politics of naming). Dalam jangka ke depan, riset ini akan bekerjasama dengan semakin banyak pihak, baik keilmuan, finansial, maupun jejaring implementatif, untuk mengembangkan penamaan sebagai pendekatan baru dalam ilmu sosial, sekaligus membangun kesadaran dan kebijakan tentang sumberdaya linguistik penamaan dalam banyak komunitas etnolinguistik dan kebudayaan, terutama di Nusantara. Lebih lengkapnya, cek di sini.